Saat ini aku sangat merindukan
kalian sahabat.
Saat ini aku berada pada titik jenuh
di hidup ku. Rasanya aku ingin memutar waktu ke belakang dan kembali ke masa
lalu saat aku belum banyak menggunakan otakku untuk berpikir terlalu keras.
Foto-foto kalian terasa menghibur
hati ini tetapi kerinduan ini terasa
semakin gila menghantamku.
Kalian adalah sahabat-sahabat
terbaikku.
Tak mudah bagiku untuk memasukkan
seseorang ke dalam kehidupan dan hatiku tapi kalian telah menjadi tuan rumah
dalam hati ini.
Sahabat, sudikah kalian untuk
tetap berada di dalam hatiku dan bolehkah aku sesekali melintasi alam benak
kalian?
Mungkin garisan takdir akan
memisahkan kita, sejauh cita yang ingin kita capai, sejauh harapan yang
menghias mimpi-mimpi kita, tapi biarlah persahabatan ini yang menjadi pengikat
batin kita dan ketika kita jatuh saat melangkah, kita bisa kembali mengingat
persahabatan ini.
Mengingat kembali kebersamaan
kita dulu, saat kita saling menguatkan, saat kita saling menangis bersama, saat
kita saling menertawai kebodohan kita, saat kita bersama memuji kepintaran
kita, saat kita berjalan bagaikan tokoh utama di sebuah film, saat kita
berusaha menyatukan keyakinan akan hal yang sulit terjadi tetapi kita berhasil
melakukannya, dan saat kita berkata “kita adalah jagoan”.
Sahabat, kita sama-sama tahu
bahwa kehidupan ini tidak akan selalu berjalan mulus seperti yang kita inginkan
tapi kita juga sama-sama tahu bahwa kita adalah orang-orang pilihan yang siap
merubah dunia.
Sahabat, mungkin waktu akan
mengerahkan segala daya upayanya untuk menjauhkan kita, tapi yakinlah
persahabatan kita akan selalu abadi karena cinta sejati ada dalam sebuah jalinan
persahabatan. Itulah cinta yang memahami, cinta yang menerima kekurangan dan kelebihan,
dan juga cinta yang tidak memaksa kita untuk menjadi orang lain.
Sahabat, izinkanlah cinta itu
tetap hidup di hati kita dan ingatlah selalu bahwa “kita adalah sahabat untuk
selamanya” walaupun nanti ruang dan
waktu akan berhasil memisahkan kita.
Love is Friendship